EFEKTIVITAS KOAGULAN DAN ADSORBEN ALAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING TERCEMAR LOGAM BERAT KARSINOGENIK
Abstract
Penggunaan koagulan dan adsorben alami merupakan pilihan yang tepat dalam pengolahan limbah cair industri elektroplating karena selain efektif, juga mudah dan murah. Percobaan laboratorium yang bertujuan untuk mempelajari efektifitas bahan koagulan dan adsorben alami dalam menurunkan konsentrasi logam berat karsinogenik (Cr, Ni, Cu, dan Zn) limbah cair elektroplating untuk air irigasi telah dilaksanakan di Laboratorium Terpadu, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Jakenan menggunakan rancangan faktorial dalam rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah koagulan, sedangkan faktor kedua adalah adsorben yang diberikan masingmasing
dengan takaran 0.5 g/l. Faktor pertama meliputi: resin, khitosan, biji kelor, enceng gondok diaktivasi, azolla diaktivasi, dan tanpa koagulan. Faktor kedua meliputi: arang aktif, kulit kacang diaktivasi, zeolit, limbah teh, dan tanpa adsorben. Resin dan zeolit digunakan sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas bahan koagulan (khitosan, biji kelor, eceng gondok diaktivasi dan azolla diaktivasi) dan adsorben alami (arang aktif, kulit kacang diaktivasi, dan limbah teh) serta kombinasi keduanya dalam menurunkan konsentrasi logam berat karsinogenik limbah cair cukup tinggi, yaitu > 40 %. Bahan tersebut mampu meremediasi limbah cair elektroplating hingga mencapai konsentrasi logam berat Ni, Cu, dan Zn di bawah ambang batas kriteria mutu air limbah elektroplating menurut Kepmen LH No. 51/MENLH/10/1995.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alluri, H.K., S.R. Ronda, V.S. Settalluri, J.S. Bondili,
Suryanarayana, and Venkateshwar. 2007.
Biosorption: An eco?friendly alternative for
heavy metal removal. African Journal of
Biotechnology 6 (25): 2924?2931.
Arreneuz, S. 1996. Isolasi Khitin dan Transformasinya
menjadi Khitosan dari Limbah Kepiting
Bakau (Seylla Serrata). Skripsi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Jendral Ahmad Yani, Bandung.
Balley, J.E., and Ollis, D.F. 1977. Biochemical
Engineering Fundamental. Mc. Graw Hill
Kogakusha ltd. Tokyo.
Eckenfelder, W.W. 1989. Industrial Water Pollution
Control 2nd edition. McGraw Hill Inc. New
York.
Eviati dan Sulaeman. 2009. Petunjuk Teknis Edisi 2.
Analisis Kimia tanah, Tanaman, Air, dan
Pupuk. Balai Penelitian Tanah, Balai Besar
Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian,
Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Departemen Pertanian.
Fahmi, R. 1997. Isolasi dan Transformasi khitin
menjadi khitosan. Jurnal Kimia Andalas 3
(1): 61 68.
Ferrer, J., G. Paez, Z. Marmol, E. Ramons, H. Garcia
and C.F. Forster. 1996. Acid hydrolysis of
shrimp shell wastes and the production of
single chell protein from the hydrolysate.
Journal Bioresource Technology 57 (1): 55?
Ghazvini, P.T.M., and S.G., Mashkani. 2007.
Phytoremediation of aqoeous solutions
polluted by Cr (VI) and Pb (II) by Azolla: A
new bioseparation process for wastewater
treatment.http://mms.technologynetworks
.net/posters/0797.pdf .
Hadi, A. 2005. Prinsip Pengelolaan Pengambilan
Sampel Lingkungan. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Hardiyanto dan C.C. De Guzman. 2008. Identification
of lead and cadmium levels in white
cabbage (Brassica rapa L.), soil, and
irrigation water of urban agricultural sites
in the Philippines. Indonesian Journal of
Agricultural Science 9(1): 1?6.
Hirano, S. 1986. Chitin and Chitosan. Ulmanns
Encyclopedia of Industrial Chemistry.
Republicka of Germany.
Ingeniero, R.C.O. and T.R. Perez. 2011. Isothermal
equilibrium and kinetics study on the
adsorption of copper (ii) ions by dried
water hyacinth (Eichhornia crassipes
linn.)biomass.
http://mms.technologynetworks.net/post
ers/0797.pdf . Dalam "The Online Journal
Od The Scientific Poster" ISSN: 17541417.
Inoue, K., Kazuharu, Y., dan Baba, Y. 1994. Adsorbtion
of Metal Ion on Chitosan and Chemically
Modified Chitosan and Their Application to
Hidrometalurgy. Biotechnology and
Bioactive Polymers. Gebelein, C., Carraher
(Edd). Plenum Publishing. New York.
Kwartiningsih, E., dan N, Setiarini. 2005. Adsorbsi
logam Cu dari limbah elektroplating
menggunakan karbon aktif dalam kolom
fixed bed. Ekuilibrium 4 (2): 78 84.
Menteri Negara Lingkungan Hidup. 1995. Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor:
Kep?51/MENLH/10/1995 tentang Baku
Jurnal Teknik Hidraulik, Vol. 2 No. 1, Juni 2011: 1 102
Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri.
Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Mahamadi, C., and T. Nharingo. 2010. Competitive
adsorption of Pb2+, Cd2+ and Zn2+ ions onto
Eichhornia crassipes in binary and ternary
systems. Bioresource Technology 3 (101):
?864.
Marshall, W.E., L.H. Wartelle, D.E. Boler, M.M. Johns,
and C.A. Toles. 1999. Enhanced metal
adsorption by soybean hulls modified with
citric acid. Bioresource Technology 69: 263?
Manocha, S.M. 2003. Porous Carbons. Sadhana Part
&2. 28:335?348.
http://www.ias.ac.in/sadhana/Pdf2003
Apr/Pe1070.pdf. (accessed 26 Agustus
.
Marganof. 2003. Potensi Limbah Udang sebagai
Penyerap Logam Berat (Timbal, Kadmium,
dan Tembaga) di Perairan. Tesis Sekolah
Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Mulyadi, S.Y. Jatmiko, dan A.N. Ardiwinata.2007.
Pencemaran limbah industri di lahan
pertanian dan teknologi
penanggulangannya. Pengelolaan
Lingkungan Pertanian Menuju Mekanisme
Pembangunan Bersih. Balai Penelitian
Lingkungan Pertanian.
Muraleedharan TR, Iyengar L, Venkobachar C 1991.
Biosorption: an attractive alternative for
metal removal and recovery. Curr. Sci.
:379?385.
Muyibi, S.A. dan Evison, L.M. 1995. Moringa Oleifera
Seeds for Softening Hardwater. J. Water
Research 29(4): 1099?1105.
Muzzarelli, R.A.A. 1985. Chitin in the Polysaccharides.
Aspinall (ed) Academic Press Inc. Orlando,
San Diego 3: 417?450.
Ndabigengesere, A.K., S. Narasiah. and B.G. Talbot.
Active agents and mechanism of
coagulation of turbid waters using moringa
oleifera. Water Research 29 (2): 703?710.
Niu, H., X. S. Xu and J. H. Wang. 1993. Removal of
lead from aqueous solutions by Penicilium
biomass. Biotechnol. Bioeng. 42: 785?787.
Notodarmojo, S. 2005. Pencemaran Tanah dan Air
Tanah. Institut Teknologi Bandung.
Presiden Republik Indonesia. 2001. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82
tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Presiden Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. 1990. Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air. Presiden
Republik Indonesia.
Roth, H. J. 1988. Analisis Farmasi. Penerbit Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.
Sembiring, M.T. dan T.S. Sinaga. 2003. Arang Aktif
Pengenalan dan Proses Pembuatannya.
Universitas Sumatera Utara Digital Library.
Subadra, I., B. Setiaji, and I. Tahir. 2005. Activated
carbon production from coconut shell with
(NH4)HCO3 activator as an adsorbent in
virgin coconut oil purification. Hal. 1?8
dalam Prosiding Seminar Nasional DIES ke
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah
Mada.
Sutherland, J.P., Folkard, G.K. dan Grant W.D. 1990.
Natural coagulants for appropriate water
treatment: a novel approach. J. Waterlines
(4): 30?32.
Suresh, B. and G.A. Ravishankar. 2004.
Phytoremediation?a novel and promising
approach for environmental clean?up.
Critical Reviews in Biotechnology 24(2?3):
?124.
Tokura, S. and N. Nishi. 1995. Specification and
characterization of chitin and chitosan.
collection of working papers. Univesiti
Kebangsaan Malaysia 8: 67 78.
DOI: https://doi.org/10.32679/jth.v2i1.244
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 D Nursyamsi, R. Artanti, A. Kurnia, Y. Hindarwati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.