PENGKAJIAN RELASIONAL RISIKO BANJIR DENGAN BENTUK LAHAN BERDASARKAN CITRA SATELIT PENGINDERAAN JAUH DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BENGAWAN SOLO BAGIAN HILIR
Abstract
Daerah Aliran Bengawan Solo adalah daerah aliran sungai paling besar di Pulau Jawa dengan luas seluruh
wilayah DAS, mulai dari hulu, tengah, hingga hilir mencapai 15.848,56 km2. Permasalahan banjir yang
terjadi di Daerah Aliran Bengawan Solo, secara fisik, pada dasarnya terkait erat dengan kombinasi prosesproses
geomorfologi yang bekerja pada seluruh wilayah DAS dan interaksinya dengan kondisi penggunaan
lahan yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode interpretasi dan analisis bentuk
lahan serta penutup lahan menggunakan data satelit penginderaan jauh. Data utama yang dipakai adalah
Data Landsat7/
ETM+ tahun perekaman 20012002
dan DEM SRTM. Hasil penelitian menunjukkan di
wilayah Daerah Aliran Bengawan Solo telah terbentuk lima bentuk lahan utama, yaitu bentuk lahan
denudasional (D), Fluvial (F), Marin (M), Karst atau solusional (K), struktural (S), bentuk lahan hasil
kombinasi proses Fluvial dan Marin (FM) dan bentuk lahan buatan manusia (O). Bentuk lahan yang memiliki
risiko paling tinggi terhadap banjir adalah dataran banjir, gosong sungai lengkung dalam, teras sungai
erosional, meander terpenggal, saluran sungai, dataran aluvial pantai, delta, serta dataran lumpur. Daerahdaerah
yang memiliki risiko banjir sangat tinggi sebagian besar merupakan daerah persawahan dan
tambak.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Asriningrum, W.2002. Studi Kemampuan Landsat ETM+
Untuk Identifikasi Bentuk lahan (Landform)
Daerah Jakarta?Bogor. Tesis S?2, Jurusan Ilmu
Tanah, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Antara. 2008. 87 Persen DAS Bengawan Solo Rawan
Bencana . Diakses tanggal 26 November 2008
dari
http://www.antara.co.id/arc/2008/2/4/men
hut?87?persen?wilayah?das?bengawan?solorawan?
bencana/
Britannica Concise Encyclopedia. 2008.
Geomorphology. Diakses tanggal 26
November 2008 dari
http://www.answers.com/topic/geomorphol
ogy
Klimaszewski, M., 1982. Detailed geomorphological
maps. ITC Journal 1982?3: 265?271
Kompas. 2008. Tutupan Lahan di DAS Bengawan Solo
Berkurang 99 Persen. Diakses tanggal 26
November 2008 dari
http://64.203.71.11/ver1/Nasional/0801/04/
htm
Lillesand Thomas M. dan Kiefer Ralph W. (1979).
Remote Sensing and ImageInterpretation,
New York, John Wiley & Sons.
Moore, W.L., & Morgan, C.W. 1969. Sediment Yield
Transport&Channel Studies; In Effect Of
Watershed Changes on Stream Flow.
University of Texas Press. Austin&London.
Purwadhi, F.S. dan Sanjoto, TB. 2010. Pengantar
Interpretasi Citra Penginderaan Jauh,
Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional dan Universitas Negeri Semarang,
Jakarta.
Robert S. Hayden, Mapping, National Aeronautics and
Space Administration
Sudarmadji dkk. 2000. Pembakuan Spek Metodologi
Kontrol Kualitas Pemetaan Tematik Dasar
Dalam Mendukung Perencanaan Tata Ruang.
Fakultas Geografi UGM dan Bakosurtanal.
Yogyakarta.
Sutanto. 1995. Penginderaan Jauh Dasar. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Tim Penyusun Kamus. 1997. Kamus Pertanian Umum.
Penebar Swadaya, Jakarta.
http://www.kimpraswil.go.id/satminkal/dit_sda/profil%
balai/BBWS/New/ProfileBalaiBengawanSol
o.pdf
Van Zuidam, R.A. & F.I. Van Zuidam?Cancelado. 1979.
Terrain Analysis and Classification using
Aerial Photographs. ITC Textbook of Photo
Interpretation Vol VII. International Institute
for Geo?Information Science and Earth
Observation (ITC), Enschede, The
Netherlands.
Van Zuidam, R.A. 1982. Consideration On Systematic
Medium?Scale Geomorphological Mapping.
Z.Geomorph. N.E., Berlin?Stuttgart.
Verstappen, H.Th. 1977. An atlas illustrating the use of
aerial photographs in geomorphological
mapping. ITC Textbook of Photo
Interpretation Vol VII. International Institute
for Geo?Information Science and Earth
Observation (ITC), Enschede, The
Netherlands.
DOI: https://doi.org/10.32679/jth.v2i2.250
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Wiweka Wiweka, Suwarsono Suwarsono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.