PERINGATAN DINI BANJIR BERBASIS DATA HIDROLOGI TELEMETRI DI DAS CITARUM HULU
Abstract
Kejadian banjir yang sering melanda Dayeuhkolot sudah sangat memprihatinkan, dan berbagai upaya
penanggulangan telah dilakukan melalui pendekatan struktural dengan normalisasi sungai, pembuatan
tanggul, dan lainlain.
Namun upaya tersebut belum memberikan hasil yang maksimal. Pendekatan lainnya
yang diusulkan adalah melalui upaya nonstruktural dengan membuat peringatan dini banjir berbasis data
hujan telemetri. Diharapkan dengan upaya tersebut dapat meminimalisasi risiko yang dihadapi oleh
masyarakat. Dalam pendekatan dengan peringatan dini banjir berbasis data hujan telemetri tersebut,
terlebih dahulu dilakukan analisis untuk mengetahui jeda waktu yang diperlukan oleh awal mulainya hujan
sampai ke puncak banjir. Dari hasil analisis yang digunakan diperoleh lamanya waktu jeda antara awal
mulai hujan sampai dengan puncak banjir di Nanjung sekitar 11 jam untuk pos hujan Dampit, Ciparay, dan
Cipadung dan sekitar 12 jam untuk pos hujan Bandung. Namun untuk daerah Dayeuhkolot diperlukan waktu
sekitar 6 jam untuk mencapai waktu puncak banjir dengan menggunakan data hujan Dampit, Ciparay, dan
Cipadung, sementara untuk data dari pos hujan Bandung diperlukan waktu sekitar 7 jam. Dengan
diketahuinya waktu jeda yang cukup lama tersebut, diharapkan masih memiliki waktu untuk dapat
memberikan peringatan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran banjir Dayeuhkolot untuk
mengevakuasi semua harta bendanya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gill M.A, 1984. Time Lag Solution of the Muskingum
Flood Routing Equation, Nordic Hydrology
p145?154.
Guleid A. Artan et.al, 2002. A Flood Early Warning
System for Southern Africa, Pecora
/Land Satellite Information IV/ISPRS
Commission I/FIEOS, Conference
Proceedings.
Pusat Litbang Sumber Daya Air. 2011. Prosiding
Kolokium Hasil Penelitian dan
Pengembangan Sumber Daya Air. ISSN
?9644.
Rusnandar, N., 2008. Citarum: Dulu dan Kini.
http://sundasamanggaran.blogspot.com
/2010/03/citarum?dulu?dan?kini.html
(diakses Jun 2011)
Suyatmoko, S., 2010. Studi Penelusuran Banjir (Flood
Routing) dengan Metode Muskingum
antara Stasiun Debit Banjir Gadang sampai
Stasiun Debit Banjir Sengguruh Di Sungai
Brantas, Fak. Teknik Sipil Universitas Negeri
Malang.
Syariman, P dan Lubis, SR., 2007. Pengaruh
Penurunan Elevasi Dasar Curug Jompong
Terhadap Banjir di Dayeuhkolot, Buletin
Pusair Volume 16, No. 47
Werner, M G F., Schellekens, J and Kwadijk, JCJ.,
Flood Early Warning Systems for
Hydrological (sub) Catchments. In
Encyclopedia of Hydrological Sciences vol 1,
Editors: Anderson, MG and McDonnell, J J,
John Wiley & Sons Ltd.
DOI: https://doi.org/10.32679/jth.v2i2.254
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Petrus Syariman, Segel Ginting
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.