Pengaruh Pengupasan Tebing Sungai Terhadap Penurunan Muka Air Banjir Sungai Sampean Di Udik Bendung Sampean Lama, Situbondo, Jawa Timur

Erman Mawardi

Abstract


Beberapa tahun belakangan ini peningkatan besaran banjir Sungai Sampean telah dirasakan dan bencana yang diakibatkannya telah melanda daerah Situbondo dan lahan di bagian udik Bendung Sampean Lama. Untuk mengendalikan bahaya banjir Sungai Sampean telah dilakukan pembangunan pelimpah samping di udik Bendung Sampean Lama di bagian kanan sungai. Namun demikian bahaya banjir Sungai Sampean ruas udik Bendung Sampean Lama belum dapat dikendalikan sehingga bahaya banjir tetap mengancam Kota Situbondo. Sehubungan dengan itu, direncanakan pelebaran bentang Bendung Sampean Lama dan pengupasan tebing sungai di udik bendung. Pengaruh pengupasan tebing Sungai Sampean ruas udik bendung terhadap penurunan muka air banjir sungai dipelajari dengan bantuan uji model fisik di Laboratorium Hidraulika Puslitbang Sumber Daya Air. Berdasarkan hasil uji model fisik diketahui bahwa pelebaran bentang bendung ke arah kiri selebar 7,70 meter dikombinasikan dengan pengupasan tebing Sungai Sampean di bagian udik kiri bendung sepanjang 68,0 meter dan pengupasan tebing Sungai Sampean bagian udik kanan bendung sepanjang 40 meter dapat menurunkan muka air banjir setinggi 0,95 meter pada debit banjir 2381 m3/s. Dalam tulisan ini dibahas, pengujian untuk kerja model fisik untuk mempelajari pengaruh pelebaran bentang Bendung Sampean Lama dan pengupasan tebing sungai terhadap penurunan muka air banjir sungai.

Keywords


Uji model fisik, muka air banjir, bendung, tebing sungai, pengupasan.

References


Agency for Research and Development, 2011. Hydraulic Model Test of Old Sampean Intake Weir. Laporan Teknis. Tidak diterbitkan.

Ditjen SDA dan JICA. 2002. Simposium Nasional Pencegahan Bencana Sedimen. Yogyakarta. Prosiding. ISBN 979-8763-04-1.

Erman Mawardi.2010. Tak Mungkin Membangun Bendungan. Harian Pikiran Rakyat 15 Maret 2010.

Laporan Khusus Kompas. 2011. Bencana Mengancam Indonesia. Penerbit Kompas. Jakarta.

Sabo Technical Centre. Tt. Tinjauan Bencana Alam Sedimen di Indonesia. Tidak diterbitkan.

Siti Irene Astuti Dwiningrum, 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Penerbit Pelajar Yogyakarta.

Pemerintah Kab. Mojokerto, Kec. Sooko. 2009. Proposal Penanggulangan Banjir DAS K. Brangkal di Wilayah Kec. Sooko. Tidak diterbitkan.

Pusat Litbang SDA. 2002. Kriteria Desain Bangunan Pengendali Banjir. ISBN 979-3173-24-2. Tidak diterbitkan.

Pusat Litbang SDA. 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Banjir. Laporan Teknis. Tidak diterbitkan.




DOI: https://doi.org/10.32679/jth.v3i1.259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Erman Mawardi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:
     
 
 
 
Sekretariat:
 
Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.