KRITERIA MATERIAL KONSTRUKSI UNTUK BENDUNGAN URUGAN (STUDI KASUS BENDUNGAN SINDANGHEULA)

Diah Affandi

Abstract


Untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan dibidang pengairan. Salah satu rencana pembangunan terdekat adalah dengan dibangunnya bendungan Sindangheula, yang berlokasi di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Dinas Sumber Daya Air Provinsi Banten memilih salah satu lokasi potensial yang dapat dijadikan sebagai lokasi waduk/bendungan yaitu Sungai Cibanten. Salah satu masalah yang menjadi prioritas dalam penentuan tipe bendungan adalah ketersediaan material konstruksi yang berada di sekitar calon bendungan. Untuk memenuhi standar teknis terhadap pemilihan material konstruksi tersebut perlu dilakukan beberapa penyelidikan geoteknik, diantaranya penyelidikan terhadap material tanah (borrow area) untuk urugan tubuh bendungan (zona inti kedap air), material pasir (quarry pasir) untuk zona filter dan penyelidikan material batu (quarry batu) untuk zona urugan batu. Material tanah untuk inti zona kedap air, harus diperbaiki gradasinya (terlalu halus sehingga harus dicampur dengan matrial yang cukup kasar, dengan demikian akan menaikkan parameter kuat gesernya (c dan ?). Berdasarkan hasil plot grafik dari uji saringan diketahui bahwa material pada zone 2 memerlukan perbaikan gradasi (pencampuran). sehingga dapat menaikkan parameter kuat geser yang diperlukan dalam perhitungan analisa stabilitas. Material batu untuk zona transisi dan zona urugan batu, mengambil dari quarry G. Cisalak. Material untuk agregat beton mengambil dari quarry G. Cisalak (hasil penghancuran batu memakai stone crusher). Berdasarkan ketersediaan material konstruksi tersebut, maka tipe bendungan yang sesuai adalah bendungan tipe urugan batu dengan inti kedap air tegak.

Keywords


Material konstruksi, zona inti, zona filter, zona batu, bendungan urugan

References


Alpon Sirait, (Maranatha), Karakteristik Bahan Timbunan Tanah Pada Lokasi Rencana Bendungan Danau Tua, Rote Timor dan Bendungan Haekrit, Atambua Timor

Bakosurtanal, 1989. Peta Rupa Bumi, Skala 1 : 25.000

Bakosurtanal, 1989 Peta Geologi Lembar Serang, Skala 1 : 100.000 (P3G Bandung, 1981) dan Peta Rupa Bumi, Skala 1 : 25.000

Indra Mustomo, Efendi Yasin, Andi Patriadi, dan Ria Asih Aryani Soemitro, Trihanyndio Rendy Satrya. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected], [email protected] Studi Perubahan Karakteristik,Mekanik dan Dinamik Tanah Terhadap Siklus Pembasahan dan Pengeringan Pada Tanah Permukaan Lereng di Ngantang-Malang. (Jurnal Teknik Pomits Vol. 1, No. 1, (2013) 1-7)

P3G Bandung, (1981), Peta Geologi Lembar Serang, Skala 1 : 100.000

P3G Bandung, 1981, Peta Topografi pada Peta Topografi Bakosurtanal skala 1 : 25.000 dan Peta Geologi Lembar Serang skala 1 : 250.000

PT Panca Guna Utama (2010), Penyelidikan Geologi dan Finalisasi Desain bendungan Sindangheula

PT.Panca Guna Duta, Penyelidikan, 2009, Penyelidikan Geologi dan Finalisasi Desain Bendungan Sindangheula.

PT-03, SK DJ Pengairan No. 185/KPTSA/A/1986.Metode pelaksanaan pekerjaan test pit

Puslitbang Sumber Daya Air, Pedoman Penyelidikan Geoteknik Untuk Bangunan Air, volume 3,

Puslitbang Sumber Daya Air (2005), Interpretasi Hasil Uji dan Penyusunan Lapora

Sujono,1981, Bendungan Type Urugan




DOI: https://doi.org/10.32679/jth.v5i2.308

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Diah Affandi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:
      
 
 
 
Sekretariat:
 
Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.