Analisis Kandungan Karbon Organik Dalam Sedimen Di Sungai Jeneberang Pada Bagian Hulu Dengan Mempergunakan Model Soil Ans Water Assesment Tool

Ifah Latifah, M. Yanuar Purwanto, Nora H Pandjaitan

Abstract


Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) bagian hulu merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai ketersediaan air yang berkelanjutan. Selain itu kesalahan dalam mengelola lahan akan menyebabkan erosi yang dapat meningkatkan sedimentasi di badan air. Akibat erosi tanah sisa-sisa tanaman yang telah melapuk menjadi humus juga ikut tererosi. Hal ini akan mengakibatkan hilangnya karbon di lahan yang tererosi dan masuk ke perairan. Model Soil Water Assessment Tool dapat diaplikasikan untuk mengevaluasi kondisi sedimen dan karbon organik di daerah tangkapan air dengan menggunakan data historis aliran dan meteorologi. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengidentifikasi parameter-parameter model Soil Water Assessment Tool yang sesuai untuk menduga laju sedimen dan menganalisis fluktuasi sedimen di sungai Jenebrang bagian hulu serta mengkaji kandungan karbon organik dalam sedimen. Proses kalibrasi dilakukan dengan menyesuaikan 26 parameter dengan menggunakan Algoritma SUFI2. Dari hasil kalibrasi dapat diidentifikasi 19 parameter yang sensitif. Hasil simulasi sedimen pada bulan basah lebih tinggi dibandingkan pada bulan kering. Fluktuasi karbon organik sama dengan fluktuasi sedimen. Berdasarkan hubungan tersebut, karbon organik dalam jangka panjang dapat diduga dari hasil simulasi sedimen dengan menggunakan model Soil Water Assessment Tool.

Keywords


DAS Jeneberang, karbon organik, model Soil Water Assessment Tool, sedimen, sungai.

Full Text:

XML

References


Abbaspour KC. 2011. SWAT-CUP4: SWAT Calibration

and Uncertainty Programs A User

Manual. Eawag : Swiss Federal Institute of

Aquatic Science and Technology. Swiss

Abbaspour KC, Johnson CA, Ganuchten. 2004.

Estimating Uncertain Flow and Transport

Parameters Using a Sequential Uncertainty

Fitting Procedure. J Soil Sci Soc of Am.

:1340-1352

Abbaspour KC, Sonnleiter MA, Schulin R. 1999.

Uncertainty in Estimation of Soil Hydraulic

Parameters by Inverse Modeling: Example

Lysimeter Experiments. J Soil Sci Soc of Am.

:501-509

Arnold JG, Kiniry JR, Srinivasan R, William JR, Haney

EB, Neitsch SL. 2011. Soil and Water

Assessment Tools Input/Output File

Documentation Version 2009. Grassland,

Soil and Water Research Laboratory

Agricultural Research Service, Blackland

Research Centre Texas Agrilife Research.

Texas Water Research Institute Technical

Report No. 365. Texas A&M University

System. College Station. Texas

[DJRLPS] Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan

Perhutanan Sosial. 2009. Peraturan

Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan Dan

Perhutanan Sosial Nomor P.04/V-SET/2009

tahun 2009 tentang Pedoman Monitoring

Dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai. Jakarta

(ID)

Nalendra V. 2006. Pendugaan Karbon Organik

Partikulat di Perairan Selatan Jawa dengan

Menggunakan Citra SeaWIFS pada Bulan

Agustus 2000 [Skripsi]. Bogor. Institut

Pertanian Bogor

Nash JE., Sutcliffe JV. 1970. River Flow Forecasting

Through Conceptual Models Part IaDiscussion

of Principles. Journal of

Hydrology. 10(3): 282-290

Neitsch SL., Arnold JG., Kiniry JR., Williams JR., King

KW. 2002. Soil and Water Assessment Tool

Theoritical Documentation, versi 2000.

Tersedia pada:

http://www.brc.tamus.edu/swatdownload

s /doc/swat2000theory. pdf

Oeurng C., Sauvage S., Snchez-Prez JM. 2011.

Assessment of Hydrology, Sediment and

Particulate Organic Carbon Yield in a Large

Agricultural Catchment using the SWAT

Model. Journal of Hydrology, 401

(2011)145-153

Pratono, Razak, Gunawan. 2009. Pestisida

Organoklorine di Sedimen Pesisir Muara

Citarum, Teluk Jakarta: Peran Penting

Fraksi Halus Sedimen Sebagai Pentransport

DDT dan Proses Diagenesanya. E-Jurnal

Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 1,

No. 2, Hal. 11-21, Desesember 2009

Saida. 2011. Pendugaan Pengembangan Tanaman

Hortikultura Berbasis Agroekologi pada

Lahan Berlereng di Hulu DAS Jeneberang,

Sulawesi Selatan [Disertasi]. Bogor. Institut

Pertanian Bogor

Smith HG, Drogovich D. 2008. Sediment Budget

Analysis of SlopeChannel Coupling and In

channel Sediment Storage in An Upland

Catchment, SouthEastern Australia. J.

Geomorphology. 101: 643654.

Tukidi. 2010. Karakter Curah Hujan di Indonesia.

Jurnal Geografi. 7(2):6-10

Walkley A, Black IA. 1934. An Examination of

Degtjareff Method for Determining Soil

Organic Matter and A Proposed

Modification of The Chromic Acid Titration

Method. J. Soil Science. 37:29-37




DOI: https://doi.org/10.32679/jth.v4i2.505

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Ifah Latifah, M. Yanuar Purwanto, Nora H Pandjaitan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:
      
 
 
 
Sekretariat:
 
Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.