Abstract
Pengembangan Blok Beton Terkunci (BBT) diinisiasi dalam bidang pengamanan pantai untuk mengamankan dan melindungi infrastruktur di daerah pantai dari bahaya gelombang. Namun demikian dengan kemudahan dan keseragaman yang baik dari Blok Beton, maka adaptasi Blok Beton dalam bidang sungai mulai dikembangkan. Kerusakan yang terjadi pada beberapa BBT-TKE di lapangan dapat dikelompokkan pada kerusakan susunan di lapangan serta kerusakan strukturnya. Kelemahan ini diperbaiki dan dijadikan acuan sebagai dasar untuk pengembangan BBT-TKE. Untuk mendapatkan karakteristik gerak mula BBT-TKE maka uji model hidraulik dua dimensi dilaksanakan di saluran kaca. Penyelidikan ini menggunakan model tanpa distorsi dengan skala model 1:33 ?. Penyelidikan di fokuskan pada kecepatan minimal yang dapat menggerakkan model BBT-TKE. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa material BBTTKE mempunyai bagian paling lemah pada susunan paling. BBT-TKE mengalami penurunan kinerja dengan bertambahnya jumlah lapisan yang disusun akibat dari efek pembendungan yang terjadi. Secara satuan pengembangan BBT Tipe Kubus Kaki Enam hasil pengembangan dapat meningkatkan kecepatan aliran minimal yang menggerakkan dari 1,3 m/s menjadi 2,07 m/s. Pengujian secara tersusun menunjukkan rentang pergerakan BBT Tipe Kubus Kaki Enam hasil pengembangan berkisar pada kecepatan 0,55 m/s hingga 3,21 m/s, sedangkan BBT Tipe Kubus Kaki Enam berada pada kisaran 0,7 m/s hingga 1,7 m/s.
Keywords
Angka Froude; blok beton terkunci tipe kubus kaki enam (BBT-TKE), kecepatan gerak mula; model tanpa distorsi 2D; skala model
References
Bakker, Pieter., dkk., 2003. Development of Concrete
Breakwater Armour Units.
Chow, V.T., 1959. Open Channel Hydraulics.
McGraw-Hill, New York.
Pusat Litbang Sumber Daya Air., 2003. Penelitian
Karakteristik Blok Beton Berkaki dan Uji
Model Bangunan untuk Pengendalian
Gerusan Lokal.
Pusat Litbang Sumber Daya Air., 2003. Hydraulic
Model Test with Two Dimensional Model
on Emergency Measures for Rehabilitation
of Jatimlerek Rubber Dam in The Brantas
River.
Pusat Litbang Sumber Daya Air., 2004. Hydraulic
Model Test on Permanent Measures for
Rehabilitation of Jatimlerek Rubber Dam
on The Brantas River.
Yang, C.T., 1996. Sediment Transport Theory and
Practice. McGraw-Hill.
Yiniarti. F., 2011. Angkutan Sedimen I (Bahan Ajar).
Institut Teknologi Bandung